Review : Furious 7

Franchise Fast and Furious kembali hadir dengan film barunya yang kali ini diberi judul "Furious 7". Film yang menjadi debut James Wan menyutradarai film blockbuster ini sekaligus sebuah tribut untuk Paul Walker yang meninggal setelah mengalami kecelakaan pada tahun 2013 yang menyebabkan penundaan rilisnya film ini yang seharusnya sudah keluar pada pertengahan tahun lalu.

Mengambil cerita lanjutan dari akhir Fast Six dimana kakak dari antagonis utama pada film keenam tersebut yang bernama Deckard Shaw (Jason Statham) hendak membalaskan dendam adik nya yang dikalahkan oleh Dominic Torretto (Vin Diesel), Brian O'Conner (Paul Walker), Agent Hobbs (Dwayne Johnson), dkk. Teror terhadap 'keluarga' Dominic dimulai

saat Deckard membunuh Han (Sung Kang) yang berada di Tokyo (ingat cerita pada Fast and Furious : Tokyo Drift) dan kemudian berjanji untuk membantai seluruh 'keluarga' Dominic satu persatu. Ancaman untuk geng Dominic tak hanya itu, ia dan kelompoknya juga diperkerjakan oleh Mr. Nobody (Kurt Russell) untuk mengambil kembali seorang hacker bernama Ramsey (Nathalie Emmanuel) yang diculik oleh kelompok pasukan bayaran pimpinan Jakande (Djimon Honsou) dengan iming-iming dapat menggunakan aplikasi God's Eye ciptaan Ramsey untuk mencari Deckard.

Film ketujuh ini dapat digambarkan hanya dalam 2 kata saja : Gila dan Emosional. Memang tak ada stunts yang segila final action sequence dari film Fast Six dimana Dominic, Brian, dkk menjatuhkan sebuah pesawat terbang, tetapi adegan-adegan liar menggunakan mobil di sini juga tak kalah garang dan memanjakan mata. Adegan-adegan non-actionnya pun sangat menyentuh karena setiap kata yang diucapkan para pemainnya seperti sangat emosional (mungkin karena efek Paul),

P.S : Gambar di atas adalah salah satu stunt paling gila di film Furious 7 ini

Kekurangan dari film ini sendiri adalah konsistensi cerita dimana pada awal-awal sosok Deckard Shaw ini digambarkan sebagai ancaman yang luar biasa berbahaya untuk geng Dominic and friends, bahkan ia sanggup mengirim Agent Hobbs yang badass itu ke rumah sakit setelah adegan perkelahian yang cukup gila di kantor kepolisian-nya Hobbs. Namun seiring berjalannya film justru Deckard malah terkesan hanya sebagai antagonis sampingan karena terpecahnya fokus cerita antara mengalahkan Deckard dan mencari God's Eye. yang membuat kesan dari kehadiran Deckard yang diperankan Statham ini menjadi kurang kuat.

Gue pribadi tidak memiliki masalah lain dengan film ini karena bagaimana pun James Wan tetap berhasil memberikan sebuah film aksi yang luar biasa, unbelievable, dan tak masuk akal (dalam artian positif). Bahkan kehadiran Agent Hobbs yang diperankan Dwayne Johnson yang sangat minim di film ini tak begitu terasa karena meskipun porsi scene nya tak banyak tapi Agent Hobbs memberikan performa yang sangat badass di setiap detiknya. Dan tentu saja final scene dari film ini lah yang sangat meyentuh sekaligus momen yang mengharukan bagi para fans franchise Fast-Furious (terutama fans Brian O'Conner) yang merupakan sebuah akhir sekaligus perpisahan yang manis dengan Paul Walker yang gue sendiri yakin gak ada ending yang lebih baik untuk film ini, om Wan emang luar biasa.

P.S : Scene akhir yang sedih pake banget :(((

Pihak produser dan om Wan pun mengakui kalau ini adalah film Fast-Furious yang paling sulit untuk dibuat dan paling menantang karena mereka memang harus menyelesaikan film dengan keadaan Paul Walker meninggal saat film ini baru setengah perjalanan syuting. Segala cara digunakan untuk menghidupkan kembali karakter Brian O'Conner di sisa film ini termasuk menggunakan saudara Paul, Caleb dan Cody Walker, sebagai stand-ins dan mengganti wajah mereka dengan wajah Paul melalui CGI. Wan dan Diesel mengatakan kalau semua yang terlibat dalam film ini sangat termotivasi untuk menyelesaikan film ini sebagai persembahan terakhir untuk Paul. Salut untuk mereka !

Overall, Furious 7 ini adalah sebuah film yang thrilling dan menegangkan seperti sebagaimana Fast-Furios seharusnya sekaligus penuh emosi di saat yang sama. Goodbye, Paul Walker !

RATING : 3,5 / 5